03/05/16

11 Manfaat PARE dan Kekurangan

10 Manfaat PARE dan Kekurangan | NoviantWEB

Pare atau peria adalah sejenis tumbuhan merambat dengan buah yang panjang dan runcing pada ujungnya serta memiliki permukaan kulit yang bergerigi. Tanaman ini tumbuh baik di dataran rendah yang beriklim tropis.

Buah pare tumbuh merambat atau memanjat dengan sulur berbentuk spiral, banyak cabang, batangnya berusuk isma serta rasa buahnya pahit.

Dibalik rasanya yang banyak tidak di sukai orang, pare dipercaya mampu mengobati dan mengendalikan penyakit seperti, disentri, cacingan, mengontrol tekanan darah, mengobati sariawan dan meredakan panas dalam. Penyakit ganas, seperti liver, diabetes, dan kolesterol dapat dicegah dan dikendalikan dengan rajin mengonsumsi pare. Bagi ibu menyusui, konsumsi pare dipercaya dapat melancarkan produksi air susu. Seperti sayuran lain, pare juga kaya akan serat yang dapat menjaga kesehatan saluran pencernaan.

Berikut penjelasan lengkap manfaat dan kekurangan buah pare :

Pertama, Buah pare bermanfaat untuk menunda penuaan.

Pare mengandung vitamin C, yang merupakan antioksidan alami. Antioksidan akan memerangi dan menghilangkan radikal bebas berbahaya. Antioksidan membantu untuk mencegah keriput dengan memperlambat proses penuaan. Hal tersebut juga melindungi kulit dari kerusakan oleh sinar ultraviolet matahari.

Kedua, Buah pare bermanfaat untuk membantu program diet.

Bagi Anda yang sedang diet nih, atau bahasa gampangnya, yang lagi nurunin berat badan, pare bisa menjadi solusi makanan sehat yang layak dikonsumsi loh. Pare mengandung serat yang cukup tinggi, sehingga bisa menjaga perut untuk kenyang lebih lama.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention, pare merupakan sayuran yang rendah kalori. Dalam satu cangkir pare hanya mengandung 16 Kalori. Kandungan airnya 90 persen dan serat 2,6 gram.

Ketiga, Buah pare bermanfaat untuk kecantikkan kulit.

Selain bermanfaat untuk menurunkan berat badan dan menda penuaan, pare juga berkhasiat untuk kecantikan kulit wajah. Lebih tepatnya membantu menghilangkan jerawat di wajah. Memang, jerawat adalah musuh terbesar bagi kecantikan, terutama mereka yang baru menginjak masa remaja (pubertas).

Selain kaya akan kandungan serat, pare juga mengandung vitamin A, B, C, asam amino, kalsium, fosfor, dan beta-karoten. Beta-karoten ini selain baik untuk kesehatan mata juga dapat membantu mengatasi jerawat di wajah. Kandungan vitamin C dalam buah pare mampu menjaga kecantikan kulit dan mencegah kerusakan kulit akibat sinar ulra violet (UV).

Lalu bagaiman menggunakannya?
Untuk mencegah dan menghilangkan jerawat, bisa dilakukan dengan cara meminum jus pare atau membuat masker dari buah pare. Ambil buah pare yang masih segar, belah dan buang bijinya. Potong menjadi beberapa bagian lalu diblender hingga halus. Peras airnya lalu diminum. Sementara ampasnya ditempelkan di wajah sebagai masker.

10 Manfaat PARE dan Kekurangan | NoviantWEB

Keempat, Buah pare bermanfaat untuk merendahkan kadar gula.

Dikutip dari laman Nutrasanus.com, pare mengandung senyawa insulin dan alkaloids yang disebut Charntine. Senyawa ini bertanggung jawab untuk menurunkan kadar gula dalam darah. Konsumsi pare sangat dianjurkan bagi penderita diabetes dan untuk mencegah diabetes tipe dua.

Kelima, Buah pare bermanfaat untuk membuang racun dan menyehatkan liver.

Pare tidak hanya mampu mengikis lemak dalam tubuh tai juga mampu mengeluarkan racun. Lemak dan racun dalam liver dibuang sehingga liver menjadi lebih sehat dan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Keenam, Buah pare bermanfaat untuk membersihkan darah.

Rasa pahit dalam buah pare dihasilkan oleh senyawa yang disebut cucurbitacins. Konsumsi jus pare dapat membantu membersihkan darah, mengobati gatal-gatal akibat darah kotor. Agar khasiatnya lebih terasa, konsumsi jus pare secara rutin pada pagi hari dalam keadaan perut kosong.

10 Manfaat PARE dan Kekurangan | NoviantWEB
Ketujuh, Buah pare bermanfaat untuk mencegah pertumbuhan sel kanker pankreas.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh University of Colorado, di Amerika Serikat, ditemukan bahwa ekstrak pare dapat membantu pankreas memblokir proses glukosa menjadi energi. Ini sangat penting mengingat sel kanker membutuhkan energi untuk berkembang.

Kedelapan, Buah pare bermanfaat untuk mengobati asma.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh University of Massachusetts diketahui bahwa konsumsi makanan pahit seperti pare dapat merangsang indera pengecap yang berada di saluran pernapasan. Hal tersebut membuat saluran pernapasan menjadi lebih lebar sehingga aliran udara menjadi lebih baik. Maka dari itu, konsumsi pare sangat penting bagi penderita asma.

Kesembilan, Buah pare bermanfaat untuk meningkatkan metabolismu tubuh.

Pare mengandung beberapa vitamin B, seperti niacin atau vitamin B3, asam pantotenat atau vitamin B5 dan pyridoxine atau vitamin B6. Semuanya merupakan vitamin esensial yang berguna untuk metablolisme dan menyehatkan tubuh secara keseluruhan.

Kesepuluh, Buah pare bermanfaat untuk menghilangkan sembelit.

Pare membantu pencernaan karena mengandung jumlah serat yang cukup. Dengan demikian limbah bisa dibuang dari tubuh dengan lancar, sehingga akan membantu menyembuhkan gangguan pencernaan atau masalah sembelit.

Kesebelas, Buah pare bermanfaat untuk rambut berminyak.

Peningkatan asupan makanan yang berminyak dapat menyebabkan akumulasi kelebihan minyak pada rambut Anda. Jika Anda memiliki rambut yang berminyak, maka Anda terlebih dahulu harus membatasi konsumsi makanan yang berminyak. Anda bisa menerapkan campuran jus labu pahit dan cuka sari apel untuk menghilangkan kelebihan minyak pada  rambut Anda.

Dibalik banyaknya manfaat pare bagi tubuh kita, terdapat juga kekurangannya.

Pare mungkin aman dikonsumsi untuk kebanyakan orang, ketika dikonsumsi dalam jangka pendek. Keamanan penggunaan jangka panjang (di atas 3 bulan) tidak diketahui. Dan juga, belum cukup informasi tentang keamanan mengkonsumsi bagian lain dari pare. Beberapa tindakan pencegahan dan tindakan khusus untuk penggunaan sayur pare ini, termasuk untuk :

Ibu Hamil dan Menyusui – Pare kemungkinan tidak aman ketika dikonsumsi selama kehamilan. Bahan kimia tertentu dalam daging dan biji-bijiannya dapat memulai menstruasi dan menyebabkan aborsi pada hewan. Tidak cukup diketahui tentang keamanan menggunakan pare selama menyusui. Tetap untuk sisi keamanan, lebih baik menghindari penggunaannya.

Penderita Diabetes – Pare dapat menurunkan kadar gula darah, namun hati-hati jika mengambil pare untuk menurunkan gula darah, karena menambahkan pare bisa membuat penurunan gula darah terlalu rendah. Memonitor kondisi gula darah dengan lebih hati-hati.

Akan Menjalani Operasi Bedah – Ada kekhawatiran bahwa pare bisa mengganggu kontrol gula darah selama dan setelah operasi. Berhenti mengkonsumsi pare minimal 2 minggu sebelum operasi dijadwalkan.

 
Up